Kimono no Kai

Setiap negara tentu memiliki pakaian adat. Indonesia memiliki pakaian adat sesuai dengan suku- sukunya. Saya sebagai orang jawa juga mempunyai pakaian adat. Kebaya tentunya. Di era yang modern ini bentuk dan fungsi kebaya pun menjadi lebih beragam. Kebaya tidak hanya pakaian adat pada acara adat saja. Namun juga bisa di pakai untuk acara informal.

Jepang pun begitu, kimono merupakan pakaian adat penduduk Jepang. Kimono biasa dipakai pada acara- acara penting. Acara minum teh misalnya. Bulan November- Desember menjadi bulan penyelenggaraan acara tradisional di Jepang. Tradisional event biasanya dengan memperkenalkan kimono kepada internasional tourist makan kue mochi kue khas Jepang dan minum teh ocha (teh hijau).

Saya pun begitu, langsung saja berminat ketika diadakan acara foto mengenakan kimono (kimono no kai). Apalagi jumlah peserta dibatasi, sehingga langsung saja saya mendaftar untuk andil sebagai partisipant. Kebetulan setiap tahunnya setiap bulan November IWC selalu mengadakan acara seperti ini. Mahasiswa internasional atau keluarga perempuan terutama untuk berfoto menggunakan pakaian adat mereka yaitu kimono. Yach.... 11 12 lah dengan di Indonesia yang menggunakan pakaian kebaya setiap hari kartini.


Waktunya cukup lama dan memerlukan cukup tenaga untuk memakai kimono ini. Kami memakai kimono dibantu oleh dua nihonjin, kebayang kan gimana ribetnya tarik sana- sini, bentuk pola ini itu dan hasilnya cantik.. cantik.. maju mundur cantik. hehe.. . Excited banget pake kimono ini, sampe ibu- ibu hamil pun nggak mau ketinggalan. Saya juga meski bawa bayi. Lamanya tiga jam mulai dari milih kimono sampai lepas kimono. Maka dari itu sebelum dandan dan pakai perlengkapan kimono kami disuruh ke toilet dulu, mengingat susahnya kalo ditengah- tengah tiba- tiba kebelet ke toilet.

 ibu hamil nggak mau ketinggalan event


sesi foto bersama kimono- no kai

Sebenarnya acara hari itu cukup simpel, cuma foto saja. Tapi nilai yang dapat diambil begitu besar. Nihonjin bangga dengan budaya mereka, mereka senang memperkenalkan kepada masyarakat internasional di Hokkaido. Saya jadi berfikir, jika ini juga dipraktekkan di Indonesia saya rasaakan mengunang wisatawan asing berkunjung di Indonesia. Perkenalan budaya ini dilakukan ditempat- tempat strategis dimana banyak turis asing hilir mudik, seperti di bandara Internasional. Hanya dengan berfoto menggunakan pakaian adat negara lain sudah menambah nilai tersendiri negara tersebut di mata dunia.

nice picture.... dari foto itu bisa ilihat paling banyak orang Indonesia ya... karena excited tadi,,



Komentar