Tips Piknik Murah di Sapporo

Selama pandemi tentunya keadaan ekonomi pun ikut lesu. Bagi perantau yang mengandalkan beasiswa seperti kami, harus rela jika beasiswa datang tidak tepat waktu. Namun untungnya di Sapporo ini banyak hal yang mudah didapatkan tanpa harus membayar, terutama untuk piknik atau sekedar tamasya. Berikut ada beberapa tips ala saya, semoga dapat membantu para pendatang atau yang hanya sekedar mampir lewat ke Sapporo.
1. Main di Koen
Koen dalam bahasa Indonesia berarti taman. Taman di Jepang dilengkapi dengan aneka permainan seperti seluncuran, ayunan, bak pasir. Taman tersebut juga menyediakan kran air minum serta gazebo dan bangku. Hampir setiap taman di sini ada gundukan menyerupai gunung, mungkin anak- anak berkhayal seperti naik gunung 😁😁😁. Taman juga rindang karena dipenuhi pohon- pohon, jadi jangan takut kepanasan. Namun jangan ke koen saat musim dingin, karena semua alat mainnya diberi pita kuning yang artinya eggak boleh dipake. Lagian koen kerendem salju selama musim dingin🤣🤣. Mau main, lelarian, main pasir, naik turun gunung, nggak usah bayar,, jalan ajah ke koen terdekat. Apalagi musim seperti ini, yang semilir sambil nikmati sakura MasyaAllah, indah banget.

2. Naik sepeda untuk alat tranportasi
Sepeda itu seperti motor kalo di Sapporo. Alat tranportasi murah nggak pake bahan bakar dan nggak butuh SIM. Mulai dari jarak dekat sampai jarak jauh bisa ditempuh. Wajib banget punya sepeda kalo nggak mau jalan kaki kemana- mana😆😆. Selepas salju menghilang dari atas permukaan tanah maka saat itulah sepeda mulai beraksi. Sebenarnya musim semi dan musim panas itu enaknya dinikmati dengan jalan- jalan. Karena jalanan bersih (bebas salju dan hujan) serta udaranya yang sejuk ke panas. Namun selama pandemi ini, kami hanya berputar- putar di sekitaran kampus Hokkaido saja. Ditambah Ramadan jadi takut kehausan kalo terlalu jauh gowes.

3. Bawa bekal sendiri
Ini penting banget. Sapporo itu jarang banget yang jual makanan berat. Kombini sih ada namun nggak yakin bisa dimakan, halal or not, membingungkan. Jadi lebih baik bawa bekal sendiri, minum plus cemilan plus makanan berat sekalian biar kenyang nggak jajan. Jadi hemat kannnn.

4. Baca What's on Sapporo 
Mau kemana, mau lihat apa, ada acara apa, baca di What's on Sapporo. Tinggal cari di web atau Facebook nya. Tapi tahun ini semua acara di cancel. Syediih😭😭😭😭, semoga ada hikmah nya.

5. Gunakan Donichika 
Donichika adalah sebutan untuk tiket kereta seharian. Harganaya 540 Yen, bisa dipakai kemana saja, berkali- kali naik chikatetsu  dalam satu hari yang sama. Biasanya tiket ini ada di tanggal merah selain hari Sabtu (douyoubi) dan Minggu (Nichiyoubi). Triknya berangkat agak pagian dan pulang malam jika ingin mengexplore Sapporo sepuasnya. Kapan lagi kan ...... hanya dengan 540 Yen bisa naik kereta kemana- mana.

6. Explore semua tempat di Hokkaido University.
Tempat terindah yang paling dekat dan mudah di jangkau ya, kampus Hokkaido. Ada lounge yang luas banget dilengkapi sungai kecil. Rumputnya hijau dan rindang. Ada Ginkgo evenue yang selalu memanjakan  mata, bawaannya pengen motret muluu. Ada danau yang bisa dinikmati sepinya , cukup romantis hehe. Agak jauh sedikit ada rumah kuno yang isinya peralatan bertani jaman dahulu, ada sapi yang dilepas dari kandangnya. Bila musim panas yang dinanti adalah bunga Matahari di belakang kampus pertanian. Murahh banget kannn. Nggak perlu jauh, cukup satu tempat naik sepeda dapet semua. 
 
 Lounge Hokkaido University di musim salju tahun 2019

Aktivitas di tengah pandemi memang terbatas. Mulai dari Work from home, School from home, play in home, Piknik juga di home. Tapi sesekali keluar untuk menghirup udara segar. Seminggu sekali lah minimal. Meski dengan  pake modus belanja.  Tapi ya tetep harus mematuhi peraturan. Pakai masker, cuci tangan sabun, jika sakit segera ke dokter, Istirahat  dan perkuat imun tubuh. Semoga pandemi ini segera berakhir. Aamiin.
Semoga tips kali ini membawa manfaat untuk pembaca. 

Komentar